Pengertian Node.js
Node.js adalah platform buatan Ryan Dahl untuk menjalankan aplikasi web berbasis JavaScript yang dikenalkan pada tahun 2009. Dengan platform ini, Anda dapat menjalankan JavaScript dari sisi server.
Di samping itu, Node.js juga memiliki pustaka server sendiri sehingga anda tidak perlu menggunakan program server web seperti Nginx dan Apache.
Cara kerja Node.js
Node.js bekerja dengan konsep non-blocking dan single-threaded. Untuk memahami maksud dari kedua konsep tersebut, simaklah penjelasan pada bagian ini.
Sebut saja program A sebagai contoh. Program ini bekerja dengan konsep blocking dan multi-threaded. Dalam kinerjanya, algoritma program A terdiri dari beberapa proses. Oleh karena sifat blocking-nya, algoritma program tersebut tidak akan berlanjut ketika satu proses belum diselesaikan.
Di sisi lain ada program B yang bersifat non-blocking dan single-threaded. Program B dan A memiliki algoritma yang sama. Akan tetapi, kinerja program B tidak akan berhenti pada satu proses jika proses selanjutnya tidak memerlukan output proses sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan konsep non-blocking.
Selain itu, program B hanya mengalokasikan thread pada proses yang aktif. Pada program A, thread diberikan kepada semua proses, baik yang aktif maupun yang belum.
Dengan melihat konteks tersebut, Anda dapat memahami bahwa program B yang bersifat non-blocking dan single-threaded dapat bekerja lebih efisien dan tidak menggunakan resource yang besar dibandingkan program A.
Keunggulan Node.js
Node.js sering digunakan oleh programmer backend karena :
- Bersifat Non-blocking
Node.js bekerja dengan konsep non-blocking. Dengan kata lain, proses yang tidak membutuhkan output dari proses sebelumnya tetap dapat berjalan bersamaan.
- Dapat Mengeksekusi Kode dengan Cepat
Node.js dibuat menggunakan engine V8 besutan Google yang dapat menjalankan kode dengan cepat.
- Memiliki Karakteristik Single-threaded
sebuah program hanya mengalokasikan thread pada proses yang sedang berlangsung. Hasilnya adalah kinerja program yang lebih ringan.
- Tidak Melakukan Data Buffering
Program dengan Node.js di dalamnya tidak melakukan data buffering, yaitu pengalokasian sebagian porsi penyimpanan server untuk data yang sedang diproses. Absennya proses ini memberikan Anda ruang yang lebih besar untuk penyimpanan data.
Contoh Website dan aplikasi yang menggunakan Node.js
Situs dan aplikasi yang menggunakan Node.js antara lain :
- Netflix
- Linkedln
- Medium
Kesimpulan dan Penutup
Node.js adalah platform yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web karena efisiensinya dalam mengelola data.
Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com